Usaha-Usaha Membentuk Sikap Sosial
Pada uraian terdahulu telah dijelaskan bahwa sikap sosial adalah kecenderungan seseorang dalm melihat ataupun memperhatikan orang yang mengalami suatu masalah atau musibah. Sehubungan dengan hal ini dalam buku Psikologi Sosial dijelaskan bahwa: “Kepedulian Sosial ini tidak tumbuh begitu saja tapi harus dibentuk, diantaranya dengan cara otoriter, cara liberal, dan cara demokratis” (Ahmadi, 2000 : 54). Untuk lebih jelasnya berikut ini akan dijelaskan masing-masing usaha didalam penanaman sikap sosial tersebut.
a. Cara Otoriter
Seseorang harus berusaha memaksakan diri untuk melihat kesusahan orang lain. Dalam buku Psikologi Sosial dijelaska bahwa: “Cara penanaman sikap sosial ini walaupun setengah dipaksakan, tetapi cukup efektif didalam membentuk kesadaran anak, anak akan lebih mudah merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain” (Ahmadi, 2000 : 95). Selanjutnya dalam buku Psikologi Pendidikan dijelaskan bahwa: “Sikap Sosial dapat dibentuk dengan memaksakan anak untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang sekitarnya” (Prasetyo, 1999 : 73).
Dengan demikian dari pendapat ahli tersebut diatas, sikap sosial dapat ditanamkan dengan memaksakan seseorang untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
b. Cara Liberal
Dengan cara ini seseorang diberikan kebebasan untuk merasakan ataupun tidak merasakan keadaan orang lain. Dalam buku Psikologi Sosial dijelaskan bahwa: “Cara liberal adalah salah satu metode penanaman sikap sosial dimana seseorang bebas berekspresi didalam merasakan keadaan orang lain” (Ahmadi, 2000 : 101). Sementara itu ahli lain mengemukakan bahwa: “Penanaman sikap sosial dengan memberikan kebebasan seseorang untuk merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain” (Sujanto, 2001 : 66).
Dari pendapat ahli tersebut diatas, maka penanaman sikap sosial dapt pula dilakukan dengan memberikan kebebasan kepada individu yang bersangkutan, dengan kata lain untuk bebas merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain atas kesadarannya sendiri tanpa dipaksakan oleh orang lain.
c. Cara Demokratis
Usaha penanaman sikap sosial dengan cara ini merupakan yang paling efektif dibandingkan dengan kedua cara tersebut diatas, karena cara ini merupakan penggabungan dari cara otoriter dan cara liberal. Dalam buku Interaksi Sosial dijelaskan bahwa: “Usaha penanaman sikap sosial dengan cara demokrasi ini, sebagai cara yang paling baik dimana didalam mengidentifikasikan dirinya dengan orang lain, ia tidak dipaksakan tetapi atas dasar belajar dari pengalamannya” (Nawawi, 2000 89). Selanjutnya dalam buku Psikologi Pendidikan dijelaskan bahwa: “Cara demokrasi merupakan cara didalam penanaman sikap sosial pada anak yakni dengan memberikan masukan atau saran kepada anak dan anaklah yang menentukannya” (Prasetyo, 1997 : 97).
Dengan demikian dari uraian dan pendapat ahli tersebut diatas, maka cara yang demokratis merupakan suatu cara yang paling efektif didalam melakukan penanaman sikap sosial pada anak, dibandingkan dengan cara otoriter maupun liberal. Dengan cara demokratis ini anak diberikan masukan/saran (dibimbing) agar ia lebih peka untuk mau merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain.
Sumber :
1. Ahmadi, Abu, 2000. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
2. Nawawi, Hadori. 2000. Intereksi Sosial. Jakarta : Gunung Agung.
3. Ahmadi, Abu, 2000. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
4. Prasetyo, Tri. 1999. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT. Eresco
0 komentar:
Posting Komentar