Tipologi Konstitusi Phisis (Jasmani)

Tipologi Konstitusi Phisis (Jasmani)

Tipologi Hippocrates – Gelenus

            Terpengaruh oleh Kosmologi Empedokles, yang menganggap bahwa alam semesta beserta isinya ini tersusun atas empat unsur pokok, yaitu tanah, air, udara, dan api, yang masing-masing mendukung sifat tertentu, yaitu tanah mendukung sifat kering, air mendukung sifat basah, udara mendukung sifat dingin dan api mendukung sifat panas, maka Hippocrates berpendapat, bahwa juga di dalam tubuh manusia terdapat sifat-sifat tersebut yang didukung oleh cairan-cairan yang ada di dalam tubuh, yaitu:

a). Sifat kering didukung oleh Chole mewakili unsur tanah (Chloric). Cirinya: hidup, semangat besar, keras, hatinya mudah terbakar, daya juang besar, optimistis.

b). Sifat basah didukung oleh Melanchole mewakili unsur air (Melancholis). Cirinya: Mudah kecewa, daya juang kecil, muram, pesimistis.

c). Sifat dingin didukung oleh Phlegma mewakili unsur udara (Phlegmatis). Cirinya: Tak suka terburu-buru, tenang, kalam, tak mudah dipengaruhi dan  setia.

d). Sifat panas didukung oleh Sanguis mewakili unsur api (Sanguinis). Cirinya: Hidup, mudah berganti haluan, ramah.

          Hippocrates Galenus berpendapat, bahwa di dalam tubuh manusia terdapat empat macam cairan pokok, yaitu chole, melanchole, phlegma, dan sanguis. Sifat kejiwaan tertentu yang khas ini, yang adanya tergantung kepada dominasi cairan dalam tubuh itu oleh Gelenus disebut temperamental.

         Ajaran Hippocrate yang kemudian disempurnakan oleh Galenus itu tahan uji sampai berabad-abad; pendapatnya lama sekali diikuti oleh para ahli, hanya dengan variasi yang berbeda-beda. Bahkan sampai dewasa ini pun pengaruh itu masih terasa.

Tipologi  Kretschmer

          Kretschmer menyusun tipologinya berdasar konstitusi fisis dan konstitusi psikhis. Konstitusi fisis (jasmani) dibedakan atas empat yatu ; tipe piknis, asthenis, altetis dan desplatis. Sedangkan konstitusi psikhis dibedakan atas dua tipe yakni schizothym dan Cyelothym.

a.    Tipe-tipe fisis (jasmani) yaitu ;

1).     Tipe piknis; seorang yang berperawakan pendek gemuk, tubuh bulat, muka bulat, lengan lembut bulat, dada kembung, perut gendut. Mereka memiliki sifat periang, suka humor, populer, hubungan sosial luas, banyak kawan, suka makan.

2).  Tipe Asthenicus atau Leptosome, yaitu  orang berperawakan tinggi kurus, dada sempit, legan kecil panjang, otot-otot kecil, dagu sempit, perut kempis, muka cekung, kekurangan darah, memiliki sifat kritis, memiliki kemampuan berpikir abstrak, suka melamun dan sensitif.

3).   Tipe Athleticus, seorang yang bertubuh tinggi besar, berbadan kukuh, otot-otot besar, dada bidang, dagu tebal. Seorang Athlelicus senang pada pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan kekuatan fisik, mereka adalah pemberani, agresif, mudah menysuaikan diri, dan berpendirian teguh.

   4).   Tipe Dysplastic, disebut tipe campuran, yaitu tinggi besar sekali atau kecil sekali dan pendek. Menurut Kretchmer tipe keempat, ini  adalah tipe yang ekstrim. Tipe ini merupakan penyimpangan dari ketiga tipe yang telah dikemukakan itu, tidak dapat dimasukan ke dalam salah satu diantara ketiga tipe itu, karena tidak memiliki ciri-ciri yang khas menurut tipe-tipe tersebut. Bermacam-macam bagian yang seolah-olah bertentangan satu sama lain ada bersama-sama. Kretschmer sendiri menganggap tipe displastis ini menyimpang dari kosntitusi normal.

Posted in: Pisiologi Kepribadian