Selasa, 15 Maret 2011

Tipe Kepemimpinan

                                         Tipe atau Bentuk Kepemimpinan

             Gaya kepemimpinan adalah sekumpulan ciri yang digunakan pimpinan untuk mempengaruhi bawahan agar sasaran organisasi tercapai atau dapat pula dikatakan bahwa gaya kepemimpinan adalah pola perilaku dan strategi yang disukai dan sering diterapkan oleh seorang pemimpin (Riva’i, 2005: 54).
             Secara teoritis dapat dibedakan tipe atau bentuk kepemimpinan yang dalam praktek sehari-harinya dapat dilaksanakan secara murni atau mungkin pula diwujudkan secara bersama-sama sehingga memiliki bentuk kombinasi.
Tipe atau bentuk kepemimpinan dapat digolongkan menjadi tiga macam, yaitu:
1.  Kepemimpinan yang otoriter, adalah kepemimpinan yang penuh kekuasaan dan tidak dapat dibantah. Apa yang diperintahkannya harus terlaksana secara utuh. Ia bertindak sebagai penguasa di sekolah atau penentu dan tidak dapat dibantah sehingga orang lain harus tunduk kepada kekuasaannya dengan menggunakan ancaman atau hukuman sebagai alat untuk menegakkan kepemimpinannya.
2.   Kepemimpinan Laissez Faire, merupakan kebalikan dari bentuk kepemimpinan otoriter. Pada dasarnya pemimpin semacam ini tidak lebih dari simbol atau boneka. Ia memberikan kebebasan sepenuhnya kepada bawahan untuk bertindak dan mengambil keputusan sendiri. Ia menempatkan dirinya sebagai penasehat apabila memang diperlukan oleh bawahannya.
3.  Kepemimpinan demokratis, yaitu kepemimpinan yang aktif, dinamis, terarah yang berusaha memanfaatkan setiap personil untuk kepemtingan kemajuan dan perkembangan sekolah. Setiap saran, pendapat dan kritik personil disalurkan sebaik-baiknya dan diusahakan memanfaatkannya bagi kemajuan sekolah sebagai wujud dari pertanggung jawaban bersama (Dirjen Dikdasmen, 1997: 167-168).

          Dari pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa tipe atau bentuk kepemimpinan merupakan ciri khas atau strategi yang diterapkan oleh seorang pemimpin (kepala sekolah) dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan dalam mempengaruhi bawahannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

   Sumber :
1.       Dirjen Dikdasmen, 1997. Penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah Dasar, Jakarta: Depdikbud.

2.      Riva’i, Veithzal, (2002), Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Jakarta: Raja Grafindo.








0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates