Jumat, 04 Maret 2011

Perkembangan Masa Pubertas

Masa   Pubertas

Masa Pubertas
             Istilah  “pubertas” datang dari kata “puber” yakni pubescant (kata lainnya yaitu pubescare) yang berarti mendapatkan pubes atau rambut kemaluan yaitu suatu tanda kelamin sekunder yang menunjukkan perkembangan seksual. Pubertas adalah periode dalam perkembangan ketika anak-anak berubah dari mahluk aseksual menjadi makhluk seksual.
            Masa puber adalah suatu tahap dalam perkembangan di mana terjadi kematangan kematangan karangka dan  terjadi dengan pesat, terutama pada awal masa remaja. Kematangan merupakan rangkaian dari perubahan-perubahan yang terjadi pada masa pubertas, yang ditandai dengan perubahan pada ciri-ciri seks primer dan seks sekunder.
           Masa pubertas adalah masa transisi yang penuh gejolak. Pada masa ini mulai terjadi perubahan, baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik, organ-organ tubuh tertentu, seperti organ reproduksi atau organ seksual dan jaringan syaraf mulai berfungsi. Sedangkan secara psikis, mulai mengalami perkembangan emosional dengan ditandai adanya kecenderungan terhadap lawan jenis, adanya keinginan untuk memiliki teman khusus yang disukai, dan mulai melepaskan diri dari kendali orang tua, dll. Usia pubertas pada wanita di mulai pada usia 11-15 tahun, sedangkan pada laki-laki di mulai pada usia 12-16 tahun.

Pembagian pubertas
Pembagian masa pubertas dibagi menjadi 3 yakni
 1.   Tahap pra-pubertas
      Masa ini disebut juga masa pueral, yaitu masa peralihan dari kanak-kanak ke remaja. Pada anak perempuan, masa ini lebih singkat dibandingkan dengan anak laki-laki. Pada masa ini, terjadi perubahan yang besar pada remaja, yaitu meningkatnya hormon seksualitas dan mulai berkembangnya organ- organ seksual serta organ-organ reproduksi remaja.
2.    Tahap Puber
Pembagi antara masa kanak-kanak dan masa remaja; saat dimana kreteria kematangan seksual muncul haid pada perempuan dan pengalaman basah pada laki-laki, ciri-ciri seks sekunder terus berkembang dan sel-sel diproduksi dalam organ-organ sek
3.    Tahap Pasca puber
Tahap ini tumpang tindih dengan tahun pertama/kedua masa remaja, selama tahap ini, ciri-ciri seks sekunder terus berkembang baik dan organ seks mulai berfungsi dengan matang.

Perubahan tubuh pada mas pubertas                                                                                                                                                                                                               
1.    Perubahan ukuran tubuh
      Perubahan pada ukuran tubuh dalam tinggi dan berat badan. Tingkat pertumbuhan badan sebelum haid 3, 5-6 inci, dan setelah haid tingkat pertumbuhan menurun sampai kira-kira 1 inci.  Berat badan terus bertambah karena menumpuknya lemak, dibagian misalnya pinggul, paha, otot, dll.
2.   Sek primer adalah menunjuk pada organ tubuh yang secara langsung berhubungan dengan proses reproduksi. Ciri- ciri seks  primer ini berbeda dengan laki-laki dan wanita. Ciri sek primer pada laki-laki  adalah  pertumbuhan yang cepat dari batang kemaluan (penis) dan kantung kemaluan   (scrotum) tahun  dan mimpi basah, selama tidur penis kadang kadang menjadi tegang, dan bibit atau cairan yang mengandung sperma dipancarkan. Ini merupakan cara yang normal bagi organ reproduksi pria untuk membebaskan diri dari  jumlah bibit yg berlebihan. Ciri-ciri seks primer perempuan adalah muncul periode menstruasi, yang disebut dengan monarch, yaitu menstruasi yang pertama kali dialami oleh seorang gadis. Ini menunjukkan bahwa mekanisme reproduksi anak perempuan telah matang, dan sehingga memungkinkan untuk mengandung serta melahirkan
3.   Ciri-ciri seks sekunder adalah tanda-tanda jasmaniyah yang tidak langsung berhubungan dengan proses reproduksi,  dan  merupakan  tanda-tanda yang membedakan antara anak laki-laki dan perempuan. Ciri-ciri seks sekunder perempuan terlihat payu dara dan pinggul yang membesar, suara menjadi halus, tumbuh bulu di ketiak dan di sekitar kemaluan.
       Ciri seks sekunder laki-laki adalah
a.       Rambut. Rambut ketiak dan rambut ditubuh muncul.
b.      Kulit, menjadi lebih kasar, tidak jernih, warnanya pucat dan pori-pori meluas.
c.       Kelenjer, kelenjer lemak atau yang memproduksi minyak dalam kulit semakin membesar dan menjadi lebih aktif, sehingga dapat menimbulkan jerawat. Kelenjer keringat di ketiak mulai berfungsi dan kerungat bertambah banyak dengan berjalannya masa puber.
d.      Otot, bertambah besar dan kuat, sehingga memberi bentuk bagi lengan, tungkai kaki, dan bahu. Suara, menjadi serak dan kemudian tinggi suara menurun, volumenya meningkat dan mencapai pada yang lebih enak. Suara yang pecah sering terjadi kalau kematangan berjalan pesat.

Akibat Perubahan Masa Puber
Akibat perubahan masa puber pada  sikap dan perilaku.
1.     Ingin menyendiri
     Biasanya anak-anak mulai menarik diri dari teman-teman, dan berbagai kegiatan keluarga, serta sering bertengkar  dengan teman dan anggota keluarga. Anak puber sering melamun betapa seringnya ia tidak dimengerti dan  diperlakukan dengan kurang baik, dan ia juga mengadakan eksperimen seks melalui masturbasi.
2.    Bosan
     Bosen dengan permainan yang sebelumnya amat digemari, tugas-tugas sekolah, kegiatan-kegiatan sosial, dan  kehidupan pada umumnya.
3.    Emosi yang meninggi
      Kemurungan, merajuk, ledakan amarah dan kecendrungan untuk menangis karena hasutan (masalah) kecil.  Sedih,   mudah marah, dan suasana hati yang negatif sangat sering terjadi pada masa haid.
4.    Hilangnya kepercayaan diri
    Kurang percaya diri, takut akan kegagalan karena daya tahan fisik menurun dan  karena kritik yang bertubi-tubi datang dari ORTU dan teman-temannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates