Senin, 14 Maret 2011

Perkembangan Kognitit menurut Peaget

1.    Perkembangan Kognitif pada Anak-anak
Piaget membagi perkembangan kognitif anak menjadi empat tahap yaitu : Periode sensorimotor (usia 0–2 tahun), Periode praoperasional (usia 2–7 tahun), Periode operasional konkrit (usia 7–11 tahun), dan Periode operasional formal (usia 11 tahun sampai dewasa). Namun pada penelitian ini fokus pada tahap praoperasional yang berlangsung antara usia 2 sampai 7 tahun. Pemikiran praoperasional tidak lain adalah suatu masa tunggu yang singkat bagi pemikiran operasional, sekalipun pada masa ini menekankan bahwa anak belum berpikir secara operasional. Pada masa ini konsep yang stabil dibentuk, penalaran mental muncul, egosentrisme mulai kuat dan kemudian melemah, serta terbentuknya keyakinan pada hal magis. Namun pada masa ini anak masih tetap memikirkan pada peristiwa-peristiwa atau pengalaman-pengalaman yang dialaminya.
Menurut Piaget, adapun karakteristik dalam tahap Pra-Oprasional tersebut dapat dilihat pada table di bawah ini :
Table.02: Karakteristik tahap pra-operasional piaget
Karakteristik
Deskripsi
Egosentris
Anak yang berada dalam tahap ini menganggap bahwa anak-anak yang lain juga merasakan, berpikir, dan merasa sama seperti mereka sendiri. Menurut Piaget, keadaan  ini didasari atas pembatasan-pembatasan yang lain di dalam tahap ini
Berpikir animates
Anak yang berada dalam tahap ini menganggap bahwa benda-benda mati memiliki kehidupan, sama seperti mereka
Persepsi-lompatan pemikiran
Anak selalu buat penilaian dengan terburu-buru, berdasarkan penampilan dari objek tersebut
Pemusatan pikiran pada satu aspek
Anak cenderung hanya memperhatikan pusat dari suatu aspek dalam suatu situasi dan mengabaikan hal-hal lain yang lebih penting
Bagian dari suatu perubahan
Anak hanya dapat memfokuskan dirinya dalam waktu yang cepat, dimana kelelahan mereka adalah terlalu cepat dalam mempertimbangkan perubahan-perubahan bentuk dinamis di sekitar mereka. Sebagai hasilnya mereka mendapat kesulitan dalam menghubungkan antara bagian awal dan akhir dari situasi
Tidak dapat diubah
Anak tidak dapat berpikir dengan cara yang berurutan dalam suatu masalah dan lalu mundur kembali, tetapi haruslah dimulai kembali dari awal
Alasan transduktif
Anak kurang dapat memperhatikan keterangan yang didasarkan atas fakta-fakta
Tidak dapat mengklasifikasikan secara hierartis
Anak mendapatkan kesulitan dalam mengelompokkan benda-benda berdasarkan kelas-kelas dan sub-sub kelasnya







0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates