Karakteristik Perbedaan Individual
Karakteristik perbedaan individual dapat dijelaskan melalui teori-teori perbedaan individual sebagai berikut:
1. Teori Cairan Tubuh
Hipocrates (400 SM) dan Galenis (150 SM ) mencoba menjelaskan perbedaan-perbedaan individual menurut cairan-cairan tubuh manusia. Di dalam tubuh manusia terdapat empat cairan yaitu darah (sanguine), Empedu hitam (melanchole) empedu kuning (Chole), lendir (phlegma).
Apabila banyaknya salah satu cairan tubuh seseorang melebihi banyaknya ketiga macam cairan yang lain, maka orang tersebut digolongkan ke dalam tipe tertentu sesuai dengan banyaknya cairan tersebut. Adapun tipe-tipe tersebut disertai dengan sifat dan karakteristik tingkah laku sebagai berikut:
a. Sanguinicus, tipe darah karena di dalam tubuh terdapat banyak sekali darah melebihi airan-cairan yang lain. Tipe ini menunjukkan sifat: cepat, riang, emosinya tidak stabil dan gampang bosan.
b. Cholericus, tipe empedu kuning karena didalam tubuh terdapat banyak sekali empedu kuning melebihi banyaknya cairan lain. Orang yang cholericus menunjukkan sifat-sifat peka, tegar, teguh pendirian dan gampang marah.
c. Melancholicus, tipe empedu hitam kaena di dalam tubuh terdapat banyak sekali empedu hitam, dengan sifat-sifat pemurung, pessimistis dan penakut.
d. Phlegmaticus, orang yang dikatakan phlegmatiscus karena di dalam tubuhnya banyak sekali lender lender dibandingkan cairan yang lain, denga sifat-sifat orang yang termasuk dalam kategori ini adalah lamban, masa bodoh, dan sukar bergairah.
2. Teori Endocrinologi
Para sarjana endocriologi mengaitkan perbedaan-perbedaan tingkah laku dan sikap yang dapat diamati dengan seimbang dan tidak seimbangnya kelenjar buntu. Kelenjar endocrinon terdiri dari enam macam, dengan masing-masing sifat tertentu:
a. Kelenjar thyroid (kelenjar gondok), orang-orang yang kekurangan hormon yang diproduksi oleh kelenjar ini menunjukkan sifat-sifat seperti kikuk, bodoh dan terbelakang, sedangkan orang yang kelebihan hormon ini menunjukkan sifat mudah tersinggung dan aktif secara berlebihan.
b. Kelenjar parathyroid (kelenjar anak gondok, terdiri dari dua buah kecil-kecil dan terletak di bagian kanan dan kiri leher, orang yang kekurangan hormon ini menunjukkan sifat-sifat mudah marah, dan over aktif. Sedangkan yang mereka yang memiliki kelebihan hormon ini memiliki sifat sakit-sakitan dan apatis.
c. Kelenjar pituitary (kelenjar pertumbuhan) orang yang kekurangan hormon yang dihasilkan oleh kelenjar ini akan tumbuh sebagai orang kerdil dengan sifat-sifatnya antara lain suka menyendiri dan suka bergantung pada orang lain, sedangan mereka yang kelebihan hormon ini akan tumbuh menjadi jangkung dengan sifat-sifatnya antara lai percaya pada diri sendiri dan gigih.
d. Kelenjar adrenal (kelenjar pinggang) kelenjar ini juga disebut sebagai kelenjar darurat, karena hanya pada saat-saaat darurat atau kritis saja memproduksi hormon adrenalin. Yang mengalami hal ini biasanya menjadi berkekuatan ganda dan berani menempu bahaya.
e. Kelenjar pancreas (kelenjar pencernaan) apabila kelenjar ini tidak berfungsi tidak normal, maka insulin tidak dapat diproduksi sebagaimana mestinya, akibatnya orang akan menderita diabetes mellitus dan penyakit kencing manis. Mereka yang diabetes mudah mengalami emosional seperti mudah marah dan duka murung dan bahkan mudah lelah dan terbatas daya konsentrasinya.
f. Kelenjar gonad (kelenjar kelamin) pada wanita kelenjar ini menghasilkan hormon progesteron, sedangkan pada pria memproduksi testosteron. Kalau fungsi kelenjar ini tidak berjalan dengan semestinya, orang bisa menjadi banci dengan sifat-sifat kalau wanita cenderung maskulin, dan kalau pria cendrerung feminim.
3. Teori Struktur dan Bentuk Tubuh
Teori ini berupaya mengaitkan struktur anatomis dan bentuk tubuh dengan corak perilaku-perilaku tertentu. Kretschmer menggolongkan orang menjadi empat tipe berdasarkan anatomis dan bentuk tubuh tersebut. Empat tipe tersebut adalah:
a. Athleticus; orangnya berotot dan pandai menyesuaikan diri.
b. Asthenicus; orangnya tinggi dan kurus, peka terhadap kecaman.
c. Pyknicus; orangnya gemuk dan pendek, mudah bergaul dan periang.
d. Dysplasticus; bentuk tubuh orang ini tidak normal dan perilakunya juga tidak normal.
0 komentar:
Posting Komentar