Implikasi teori kognitif dalam pendidikan
1. Siswa bukan sebagai orang dewasa yang muda dalam proses berpikirnya. Mereka mengalami perkembangan kognitif melalui tahap-tahap tertentu
2. Anak usia pra sekolah dan awal sekolah dasar akan dapat belajar dengan baik, terutama jika menggunakan benda-benda kongkrit.
3. Keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar amat dipentingkan, karena hanya dengan mengaktifkan siswa maka proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terajdi dengan baik,
4. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu meningkatkan pengalaman atau informasi baru dengan struktur kognitif yang telah dimiliki si belajar.
5. Belajar memahami akan lebih bermakna dari pada belajar menghafal. Agar bermakna, informasi baru harus disesuaikan dan dihubungkan dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa. Tugas guru adalah menunjuk hubungan antara apa yang sedang dipelajari dengan apa yang telah diketahui siswa.
6. Adanya perbedaan individual pada diri siswa perlu diperhatikan, karena faktor ini sangat mempengaruhi keberhasilan belajar siswa. Perbedaan tersebut misalnya pada motivasi, persepsi, kemampuan berpikir, pengetahuan awal dan sebagainya. dipengaruhi keberMengaitkan siswa maka proses asimilasi dan akomodasi pengetahuan dan pengalaman dapat terjadi dengan baik.
Sumber ;
Asri Budiningsih, 2005, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta : Rineka Cipta.
0 komentar:
Posting Komentar