Ciri-ciri Informasi Karir
Informasi karir yang diberikan kepada siswa selain memiliki prinsip, juga memiliki beberapa ciri-ciri sebagaimana bimbingan yang lainnya. Menurut Admin Bruder (dalam http://www.google.co.id/informasi karir, 2010), ciri-ciri informasi karir yang diberikan kepada siswa sebagai klien adalah sebagai berikut:
1) Akuratnya informasi
Yang dimaksud dengan informasi yang akurat adalah informasi yang dapat dipercaya, tidak bias (mengandung prasangka) dan berasal dari sumber yang berwenang. Seperti informasi yang cermat tentang suatu pekerjaan berupa uraian tugas yang rinci, di tempat mana pekerjaan itu dilakukan, bagaimana kondisi pekerjaan, syarat memasuki pekerjaan, cara melamar, ada atau tidak adanya resiko pekerjaan, gaji dan pendapatan, kenaikan pangkat, prospek pekerjaan itu sendiri.
2) Barunya informasi
Informasi yang baru sangatlah penting diberikan kepada siswa sebagai klien. Dan tidak ada gunanya memberikan informasi yang tidak mutakhir untuk keperluan perencanaan karir. Sehubungan dengan ini, maka bahan-bahan informasi berupa brosur atau selebaran biasanya lebih update dari pada buku, karena bahan-bahan tersebut lebih sering terbit dari pada buku.
3) Ketersediaan Informasi
Dalam hal ini seorang guru bimbingan atau konselor memiliki kewajiban untuk melengkapi kantor bimbingannya dengan bahan informasi yang selengkap mungkin dan beraneka ragam. Di samping itu juga perlu memiliki perpustakaan yang kaya akan sumber yang sama yaitu sumber informasi.
Dari uraian di atas dapat dipahami bahwa ciri-ciri informasi karir yang diberikan kepada siswa diantaranya bahwa informasi yang diberikan tersebut benar-benar akurat dan benar-benar dapat dipercaya kebenarannya seperti informasi suatu pekerjaan yang jelas jenis dan tempatnya serta besar atau kecilnya resiko pekerjaaan itu sendiri. Selain itu informasi yang diberikan juga harus baru atau actual dan bukan informasi yang sudah lama berlalu dan adanya ketersediaan sumber informasi itu sendri seperti perpustakaan sebagai sumber informasi dan lainnya.
Menurut Admin Bruder dalam http://www.google.co.id/informasi karir, 2010) bahwa upaya yang dilakukan untuk mengembangkan informasi karir di atas ini adalah sebagai berikut:
1) Pengadaan bahan informasi karir oleh konselor. Dalam hal ini konselor perlu aktif berprakarsa sendiri mencari dan mengumpulkan bahan dari berbagai sumber.
2) Kliping sebagai bahan informasi karir. Hal ini dapat dilakukan melalui Surat kabar yang terbit setiap hari, yang memuat berbagai informasi termasuk lowongan tenaga kerja, artikel tentang cara belajar, kelanjutan studi, perencanaan pendidikan, pemahaman lingkungan masyarakat dan sebagainya.
3) Penggunaan kliping untuk pelayanan informasi karir. Bahan-bahan kliping yang sudah terkumpul haruslah dipergunakan. Untuk bisa digunakan dengan sebaik-baiknya, bahan itu perlu dinilai, dan penggunaanya harus diprogramkan dan direncanakan.
4) Penggunaan karya tulis. Selain menggunakan kliping, konselor juga bisa menggagas permasalahan-permasalahan yang berhubungan dengan informasi karir untuk disajikan dalam pertemuan-pertemuan ilmiah seperti seminar.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa informasi karir di atas dapat dikembangkan dengan berbagai upaya diantaranya pengadaan bahan informasi karir oleh konselor, kliping sebagai bahan informasi karir, penggunaan kliping untuk pelayanan informasi karir dan Penggunaan karya tulis. Hal ini penting dilakukan agar informasi karir dapar memberikan berbagai macam ragam informasi, khususnya informasi tentang pendidikan dan jabatan atau pekerjaan pada siswa di sekolah.
Sumber :
Admin Bruder dalam http://www.google.co.id/informasi karir, 2010.
0 komentar:
Posting Komentar