Manusia sebagai makhluk hidup merupakan makhluk yang lebih sempurna apabila dibandingkan dengan makhluk-makhluk hidup yang lain. Manusi dipengaruhi oleh keadaan disekitarnya, yang terikat oleh hukum-hukum alam; manusia juga dipengaruhi atau ditentukan oleh kemampuan-kemampuan yang ada dalam diri manusia itu sendiri. Manusia sebagai makhluk hidup, merupakan makhluk yang dinamis dalam pengertian bahwa manusia dapat mengalami perubahan-perubahan. Perilaku manusia dapat berubah dari waktu ke waktu.
Sifat-sifat manusia Sebagai Mahluk Hidup
1. Ikatan-ikatan Biologis
Manusia adalah makhluk biologis yang sampai pada batas-batas tertentu terikat pada kodrat alam. Manusia membutuhkan udara untuk bernafas, makanan dan minuman untuk mempertahankan hidupnya. Untuk memperkembangkan keturunannya, manusia memerlukan hubungan seksual.
2. Mahluk adalah satuan hidup
Tiap bagian dari tubuh tubuh memiliki kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. Tiap-tiap bagian mempunyai fungsinya sendiri-sendiri dan fungsi-fungsi itu dikordinasikan agar makhluk yang bersangkutan mampu beradaptasi dan bertahan dalam lingkungannya. Bagian-bagian tubuh itu kalau dilepaskan dari organisasi tubuh secara keseluruhan tidak dapat lagi berfungsi. Misalnya, kaki yang terlepas dari tubuh tidak lagi berfungsi sebagai alat untukberjalan
3. Sistem Energi yang dinamis
Sebagai makhluk hidup, manusia selalu membutuhkan energy untuk mempertahankan hidupnya, untuk mengembangkan keturunan, untuk tumbuh dan untuk menyelesaikan tugas-tugasnya.
4. Pertumbuhan yang mengikuti Pola Tertentu
Pertumbuhan manusia sejak dalam kandungan sudah ditentukan polanya, dan tiap-tiap sel tubuh berkembang sesuai dengan garis perkembangannya masing-masing. Semua mengarah pada suatu tujuan untuk menjadi makhluk manusia dengan organ-organ yang tersusun secara harmonis.
5. Pengaruh Proses pematangan terhadap tingkahlaku
Istilah kematangan yang dalam bahasa Inggris disebut dengan maturation, yang sering dilawankan dengan immaturation, yang artinya tidak matang. Chaplin mengartikan sebagai :
1). Perkembangan, proses mencapai kemasakan/usia masak,
2). Proses perkembangan, yang dianggap berasal dari keturunan, atau merupakan
tingkah laku khusus.
Sementara itu, Davidof menggunakan istilah kematangan untuk menunjuk pada munculnya pola perilaku tertentu yang tergantung pada pertumbuhan jasmani dan kesiapan susunan syaraf. Proses kematangan ini juga sangat tergantung pada gen, karena pada saat terjadinya pembuahan, gen sudah memprogramkan potensi-potensi tertentu untuk perkembangan makhluk tersebut di kemudian hari.
Jadi, kematangn itu sebenarnya merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul dan bersatu dengan pembawaannya serta turut mengatur pola perkembangan tingkah laku individu. Misalnya seorang bayi, belum dapat duduk atau berjalan-jalan kalau organ-organ tubuhnya (tulang- punggungnya, kaki, leher dan sebagainya) belum cukup kuat.
Sumber ;
Sarwono, Wirawan, sarlito, 2000, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta : Bulan Bintang
0 komentar:
Posting Komentar