Senin, 07 Februari 2011

Lupa

1.    Pengertian lupa

               Kerap kali pengertian “lupa” dan “hilang” secara spontan dianggap sama, padahal apa yang dilupakan belum tentu  hilang dari ingatan kita.  Lupa (forgetting) ialah hilangnya kemampuan untuk menyebut atau memproduksi kembali apa-apa yang sebelumnya telah kita pelajari.  Menurut Gulo, lupa sebagai ketidakmampuan mengenal atau mengingat sesuatu yang pernah dipelajari atau dialami. Dengan demikian, lupa bukanlah peristiwa hilangnya item informasi dan pengetahuan dari akal kita.

2.     FaktoPenyebab lupa

Faktor-faktor penyebab lupa adalah ;
1.    Lupa dapat terjadi karena gangguan konflik antara item-item informasi atau materi yang ada dalam sistem memori kita.          Dalam teori mengenai gangguan, gangguan konflik ini terbagi menjadi dua macam, yakni :
       a).   Proactive interference (gangguan proaktif),
                Apabila materi pelajaran yang lama sudah tersimpan, akan mengganggu masuknya materi pelajaran baru.  Persitiwa ini bisa terjadi apabila siswa tersebut mempelajari sebuah materi pelajaran yang sangat mirip dengan materi pelajaran yang telah dikuasainya dalam tenggang waktu yang pendek. Dengan kata lain, siswa tersebut lupa akan materi pelajaran lama itu.
       b).   Retroactive interference (gangguan rektoaktif)
              Apabila materi pelajaran akan mengalami gangguan retroaktif apabila materi pelajaran baru membawa konflik dan gangguan terhadap pemanggilan kembali materi pelajaran lama yang telah lebih dahulu tersimpan.  gangguan proaktif
2.  Lupa dapat terjadi pada seorang siswa karena adanya tekanan item yang telah ada, baik sengaja maupun tidak.          Penekanan ini terjadi karena beberapa kemungkinan yaitu ;
               a). Karena item informasi (berupa pengetahuan, tanggapan, kesan, dan sebagainya) yang diterima siswa kurang  menyenangkan, sehingga ia dengan sengaja menekannya hingga ke alam ketidaksadaran.
              b).  Karena item menekankan yang baru secara otomatis menekankan item informasi yang telah ada, jadi sama dengan fenomena retroaktif.
          c).  Karena item informasi yang akan diproduksi (diingat kembali)  itu tertekan ke alam bawah sadar dengan sendirinya lantaran tidak pernah dipergunakan.
     3.  Perubahan situasi lingkungan antara waktu belajar dengan waktu mengingat kembali. Misalnya, seorang siswa hanya mengenal hewan jerapah lewat gambar-gambar yang ada disekolah misalnya, maka ia akan lupa menyebut nama hewan-hewan tadi ketika melihatnya di kebun binatang.
     4. Perubahan sikap dan minat siswa terhadap proses dan situasi belajar tertentu. Jadi, meskipun seseorang siswa telah mengikuti proses belajar-mengajar dengan tekun dan serius, tetapi karena sesuatu hal sikap dan minat siswa tersebut menjadi sebaliknya (seperti ketidaksenangan kepada guru) maka materi pelajaran akan mudah terlupakan.
      5.    Materi pelajaran yang telah dikuasi tidak pernah digunakan atau dihafalkan siswa.
6.  Perubahan urat syaraf otak. Seorang siswa yang terserang penyakit tertentu seperti keracunan, kecanduan alkohol, dan geger otak akan kehilangan ingatan atas item-item informasi yang ada dalam memorinya.

3.    Kiat mengurangi lupa
       Kiat mengurangi lupa dalam belajar yakni;
      1).   Overlearning
             Overleaving (belajar lebih)  artinya upaya belajar yang melebihi batas penguasaan dasar atas materi pelajaran tertentu. Overlearning terjadi apabila respons atau reaksi tertentu muncul setelah siswa melakukan pembelajaran atas respons tersebut denagn cara di luar kebiasaan.
      2).   Extra study time
      Extra study time (tambahan waktu belajar) ialah upaya penambahan alokasi waktu belajar atau penambahan frekuensi (kekerapan) aktivitas belajar, misalnya dari satu menjadi satu setengah jam.
      3).   Mnomonic device
  Mnemonic device (muslihat memori) yang sering juga hanya disebut mnemonic itu berarti kiat khusus yang dijadikan “alat pengait” mental untuk memasukkan item-item informasi ke dalam sistem akal siswa, seperti rima (ryma) yakni sajak ( yang dibuat sedemikiann yang isinya terdiri atas kata dan istilah yang harus diingat siswa)m ,  singkatan,
      4).   Pengelompokan
   Pengelompokan (clustering) ialah menata ulang item-item materi menjadi kelompok-kelompok kecil yang dianggap lebih logis dalam arti bahwa item-item tersebut memiliki sifnifikansi dan lafal yang sama atau sangat mirip.
      5).   Latihan terbagi
               Dalam latihan terbagi siswa melakukan latihan-latihan dengan alokasi waktu yang pendek dan dipisah-pisahkan di antara waktu-waktu istirahat. Upaya demikian dilakukan untuk menghindari cramming, yakni belajar banyak materi secara tergesa-gesa dalam waktu yang singkat.
      6) Pengaruh letak bersambung
             Caranya siswa dianjurkan menyusun daftar kata-kata  (nama, istilah, dan sebagainya) yang diwali dan diakhiri dengan kata-kata yang harus diingat. Kata yang perlu diingat ditulis dibuat mencolok, agar membedakan dengan kata-kata yang tidak perlu diingat, dan diharapkan melekat erat dalam akal permanen siswa.

4.   Kiat guru mengurangi lupa
Selain dari beberapa kiat-kiat mengurangi lupa di atas, ada juga usaha-usaha yang dilakukan oleh guru/calon guru supaya anak didiknya dapat mengurangi kelupaan dalam hal pelajaran di sekolah, yakni ;
a.    Tingkatkan motivasi  belajar pada siswa
b.  Cobalah selalu menunjukkan unsur-unsur pokok sebelum menunjukkan unsur-unsur penunjang yang relevan dengan dalam materi pelajaran yang anda sajikan.
c.  Cobalah selalu pokok bahasan materi yang berkaitan dengan pokok bahasan pada sesi sebelumnya dan relevan dengan pokok bahasan materi yang akan disajikan pada sesi sebelumnya.


Sumber :
1.   Syah, Muhibbin. 2002. Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung: Remaja Rosdakarya.
2.         Sarwono, Wirawan, sarlito, 2000, Pengantar Umum Psikologi, Jakarta : Bulan Bintang
3.         Sobur, Alex, 2009, Psikologi Umum, Bandung : Pustaka Setia
4.         Ahmadi, Abu, 1998, Psikologi Umum, Jakarta : Rineka Cipta

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates