Minggu, 20 Februari 2011

KREATIVITAS

(Konsepsi kreativitas, Hakekat , manfaat, proses dan ciri-ciri berpikir kreatif)

 Arti Berpikir
     Berfikir berarti kita menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu, menghafal merupakan usaha untuk memasukkan ke dalam ingatan. Berfikir memiliki aspek yang lebih luasdan makna yang lebih dalam dari pada menghafal. Dengan menghafal kita tidak dapat memecahkan suatu permasalahan., tetapi permasalahan tersebut hanya dapat dipecahkan dengan jalan berfikir. Suatu hal yang esensial adalah bagaimana kita dapat mempergunakan otak untuk berfikir dengan lebih kreatif. Adanya kreativitas berpikir, akan sangat membantu dalam menyelesaikan suatu permasalahan, dengan berbagai alternatif penyelesaian masalah yang disediakan.
           Berpikir adalah proses mengolah dan memanipulasikan informasi untuk memenuhi suatu kebutuhan atau memberikan respons. Dalam berpikir seseorang mengolah informasi-informasi yang ada dengan menggunakan lambang-lambang visual, lambang grafis atau lambang verbal.
          Proses berpikir merupakan salah satu rangkaian dalam mekanisme penafsiran terhadap stimuli. Dalam berpikir semua proses kognitif dilibatkan, mulai dari sensasi, persepsi dan memori. Berpikir adalah suatu aktivitas mental. Proses berpikir manusia memiliki dua ciri utama, yaitu :
1.      Covert / unobservable (tidak terlihat).
Proses berpikir terjadi pada otak manusia dan secara fisik tidak dapat dilihat prosesnya (dalam pengertian pemrosesan informasinya). Sejumlah ahli yang mencoba memantau proses berpikir secara fisik hanya menemukan aktivitas listrik arus lemah dan proses kimiawi pada otak manusia yang sedang berpikir.
Dengan demikian, proses pengolahan informasi tak dapat diamati dan dilihat secara fisik maupun secara kimiawi. Pengolahan makna, baik semantic maupun visual bersifat abstrak sehingga tidak dapat dideteks denan panca indera
2.      Symbolic (melibatkan manipulasi dan penggunaan simbol)
Dalam berpikir, manusia mengolah (memanipulasikan) informasi yang berupa symbol-simbol, (baik symbol verbal maupun visual). Simbol-simbol itu akan memberikan makna pada informasi yang diolah

Konsepsi Kreativitas
           Kreativitas seringkali dianggap sebagai sesuatu ketrampilan yang didasarkan pada bakat alam, dimana hanya mereka yang berbakat saja yang bisa menjadi kreatif, Anggapan ini tidak sepenuhnya benar, walaupun memang dalam kenyataannya terlihat bahwa orang-orang tertentu memiliki kemampuan untuk menciptakan ide-ide baru dengan cepat dan beragam.
          Seorang yang kreatif adalah orang yang mampu berpikir menyebar, mampu menemukan hal-hal baru, mampu menghasilkan pemecahan masalah. Demikian anggapan umum tentang anak kreatif. Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta atau daya cipta.

Konsepsi Kreativitas
         Kreativitas adalah pengalaman mengekpresikan dan mengaktualisasikan identitas individu dalam bentuk terpadu dalam hubungan dengan diri sendiri, dengan alam, dan dengan orang lain. Kreativitas merupakan kemampuan untuk memberi gagasan baru yang menerapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas adalah kecenderungan untuk mengaktualisasikan diri, mewujudkan potensi, dorongan untuk berkembang dan menjadi matang ,kecenderungan untuk mengekpresikan dan mengaktifkan semua kemampuan organisme.
Kreativitas  adalah kegiatan yang mendatangkan hasil yang sifatnya:
1).   Baru (novel): inovatif, belum ada sebelumnya, segar, menarik, aneh, mengejutkan.
2). Berguna (useful): lebih enak , lebih praktis, mempermudah, memperlancar, mendorong, mengembangkan, memdidik, memecahkan masalah, mengurangi hambatan, mengatasi kesulitan, mendatangkan hasil lebih baik/ banyak.
3).  Dapat dimengerti (understandable): hasil yang sama dapat dimengerti dan dapat dibuat di lain waktu.

 Kreativitas pada intinya merupakan kemampuan seseorang untuk melahirkan sesuatu yang baru, baik berupa gagasan maupun karya nyata, baik dalam bentuk cirri-ciri aptitude maupun non aptitude, baik dalam karya baru maupun kombinasi dengan hal-hal yang sudah ada, yang semuanya itu relatif berbeda dengan apa yang telah ada sebelumnya.
              Pengertian kreativitas menunjukkan ada tiga tekanan kemampuan yaitu yang berkaitan dengan kemampuan untuk mengkombinasikan, memecahkan/ menjawab masalah, dan cerminan kemampuan operasional anak kreatif.
Arti  Berpikir kreatif
          Berpikir kreatif berarti menemukan cara-cara baru yang lebih baik untuk melakukan aktivitas apa saja, salah satunya adalah belajar. Mahasiswa yang mampu berpikir kreatif, tidak akan jenuh dan bosan dalam mengikuti perkuliahan. Mereka memiliki cara-cara atau kiat-kiat tertentu dalam belajar, sehingga belajar yang pada dasarnya merupakan seuatu kegiatan yang sangat membosankan dan menyakitkan dapat mereka robah menjadi suatu kegiatan yang sangat menyenangkan.  Hal inilah yang membuat motivasi mereka untuk belajar tetap terjaga.
            Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan gagasan-gagasan baru dan orisinil. Bahkan pada orang yang merasa tidak mampu menciptakan ide baru pun sebenarnya bisa berpikir secara kreatif, asalkan dilatih. Untuk itu, perlu diketahui terlebih dahulu mengenai cara berpikir dan cara berpikir kreatif.
               Kecerdasan kreatif melibatkan sejumlah faktor, dan semua itu dapat dipelajari dan dikembangkan sehingga kita dapat meningkatkan kreativitas. Sinergi otak kiri dan kanan merupakan cara untuk melakukan solusi-solusi kreatif. Otak manusia itu dibagi menjadi dua belahan yakni otak kanan dan otak kiri. Otak kanan memiliki potensi besar dalam hal imajinasi, emosi, pola, bentuk, warna, dimensi, irama, keindahan, estetika kerapihan. gambar, visualisasi dan sejenisnya. Otak kanan ini cenderung pada pola atau visualisasi bentuk emosional.
              Disini lain, otak kiri memiliki potensi besar, akan tetapi dianggap telah menciptakan kondisi yang membosankan bagi manusia itu sendiri. Otak kiri memiliki kekuatan besar yang bersifat analistis, urutan angka-angka logika, hitungan dan sejenisnya. Otak kiri ini cenderung pada proses sistematika rasional, dan bersifat kaku. Uniknya kreativitas itu muncul dari interaksi yang luar biasa dari kedua belahan otak tersebut. Dengan demikian, kedua belah otak kita belum memiliki sinergi optimal untuk mendongkrak kreativitas


Trik-trik berpikir kreatif
1.   Yakinkan diri kita bahwa sesuatu dapat dilakukan. Ini berarti bahwa apapun aktivitas yang akan kita lakukan, kita harus percaya bahwa aktivitas itu dapat kita lakukan. Cobalah untuk selalu berpikir positif dalam kehidupan sehari-hari.
2.    Jangan biarkan cara berfikir tradisional melumpuhkan pikiran kita. Berpikir tradisional yang dimaksud disini adalah cara berpikir yang terpaku kepada hal-hal yang suasan  ada sebelumnya dan tidak boleh dilanggar.
        
3.  Bertanyalah kepada diri setiap hari, “bagaimana saya dapat bekerja dengan lebih baik dan lebih banyak?” Hal ini berkaitan erat dengan tindakan perbaikan diri.
      - Ingat bahwa kegagalan membawa keberhasilan.  Banyak ilmuwan termasyur dunia bergelut dalam solusi=solusi gagal yang tak terhitung jumlahnya sebelum menemukan satu yang berhasil.  Beranilah untuk mengam,bil risiko salah agar mencapai keberhasilan.
      -  Raihlah impian dan fantasi Anda.  Sering kali mimpi dan fantasi merupakan hasil dari pikiran bawah sadar Anda yang bekerja untuk mendapatkan solusi suatu masalah.  Berikan nilai untuk hal-hal tersebut, walaupun semua itu tampak tidak berhubungan karena gagasan-gagasan aneh dapat memunculkan solusi inovatif dan revolusioner.
4.    Bentangkan pikiran anda dengan bertanya dan mendengarkan orang lain. Bergaul dengan orang lain akan membantu untuk mendapatkan gagasan baru dan cara baru untuk mengerjakan sesuatu yang tidak pernah terpikir oleh kita sebelumnya. Gagasan dan saran orang lain ini akan membantu menyalakan gagasan kita sendiri sehingga pikiran kita menjadi lebih kreatif.






Ciri-ciri kreativitas

Ciri-ciri orang yang memiliki kreativitas
1.            Memiliki rasa ingin tahu yang mendalam
2.            Sering mengajukan pertanyaan yang berbobot
3.            Memberikan banyak gagasan, usul-usul terhadap suatu masalah
4.            Mampu menyatakan pendapat secara spontan dan tidak malu-malu
5.            Mempunyai/ menghargai rasa keindahan
6.            Menonjol dalam satu atau lebih bidang studi
7.            Dapat mencari pemecahan masalah dari berbagai segi
8.            Mempunyai rasa humor
9.            Mempunyai daya imajinasi (misalnya memikirkan hal-hal yang baru dan tidak biasa)
10.        Mampu mengajukan pemikiran, gagasan pemecahan masalah yang berbeda dengan orang lain (orisinil)
11.        Kelancaran dalam menghasilkan bermacam-macam gagasan
Mampu menghadapi masalah dari berbagai sudut pandangan


Aspek-aspek Kreativitas

Kreativitas dalam perkembangannya sangat sangat terkait dengan empat aspek, yaitu :
1.   Aspek Pribadi
      Ditinjau dari aspek pribadi, kreativitas muncul dari interaksi pribadi yang unik dengan lingkungannya.
2.   Aspek Pendorong
 Ditinjau dari aspek pendorong kreativitas dalam perwujudannya memerlukan dorongan internal maupun eksternal dari lingkungan.
3.  Aspek Proses
    Ditinjau sebagai proses, kreativitas adalah proses merasakan dan mengamati adanya masalah, membuat dugaan tentang kekurangan (masalah) ini, menilai, dan menguji dugaan atau hipotesis, kemudian mengubah dan mengujinya lagi, dan akhirnya menyaipaikan hasil-hasilnya.
4.  Aspek Produk
Definisi produk kreativitas menekankan bahwa apa yang dihasilkan dari proses kreativitas adalah sesuatu yang baru, orisinil, dan bermakna.

Proses kreativitas

      1.    Persiapan (preparation) : meletakan dasar, mempelajari latar belakang  masalah, seluk beluk dan problematikanya.
            Meskipun tidak semua ahli kreatif, namun kebanyakan pencipta adalah ahli.  Terobosan gemilang dalam suatu bidang hampir selalu dihasilkan oleh orang-orang yang sudah lama berkecimpung dan lama berpikir dalam bidang itu.  Persiapan untuk kreativitas  itu kebanyakan dilakukan atas dasar “minat”. Kesuksesan orang-orang besar tercapai dan bertahan, bukan oleh loncatan yang tiba-tiba, tetapi dengan usaha keras.

   2.   Konsentrasi (concentration): sepenuhnya memikirkan, masuk luluh, terserap dalam perkara yang dihadapi. Orang-orang kreatif biasanya serius, perhatiannya tercurah dan pikirannya terpusat pada hal yang mereka kerjakan.  Tahap konsentrasi merupakan waktu pemusatan, waktu menimbang-nimbang, waktu menguji, waktu awal untuk mencoba dan mengalami gagal, trial dan error .

  3.    Inkubasi (incubation)    : mengambil waktu untuk meninggalkan perkara, istirahat, waktu santai. Sebuah busur tak dapat direntang terus-menerus untuk jangka panjang tanpa bahaya patah. Maka kita perlu melarika diri dari perkara yang sedang kita selesaikan, masalah yang hendak kita pecahkan.  Inkubasi merupakan saat di mana sedikit demi sedikit kita bebaskan dari kerutinan berpikir, kebiasaan bekerja, kelaziman pemakai cara.

  4.     Iluminasi  : mendapatkan ide gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja, jawaban baru Bagian paling nikmat dalam penciptaan, tahap AHA! Ketika segalanya jelas, hubungan kaitan perkara gambling, dan penerangan untuk pemecahan masalah, jawaban baru tiba-tiba tampak laksana kilat.  Reaksi keberhasilan itu biasanya tidak hanya teras di batin, tetapi juga diungkapkan keluar secara fisik.
  5.      Verifikasi/ Produksi : memastikan apakah solusi itu benar-benar memecahkan masalah. Tahap AHA!, betapa pun memuaskan, barulah merupakan akhir dari suatu awal.  Masih ada pekerjaan berat yang harus dikerjakan.  Kalau sudah menemukan ide, gagasan, pemecahan, penyelesaian, cara kerja baru, kita harus turun tangan mewujudkannya.  Kecakapan kerja merupakan bagian penting dalam karya kreatif. Betapapun banyak ide, gagasan, ilham, impian bagus-bagus yang ditemukan, jika tidak dapat diwujudkan, semuanya akan lenyap bagai embun diterjang sinar matahari..  Maka orang kreatif harus memiliki kecakapan kerja baik secara pribadi maupun kelompok.

Manfaat berpikir kreatif

1.  Kreativitas atau berpikir kreatif sebagai kemampuan untuk melihat bermacam-macam kemungkinan penyelesaian terhadap suatu masalah merupakan bentuk pemikiran yang sampai saat ini kurang mendapat perhatian dalam pendidikan.
2.   Bersibuk diri secara kreatif tidak hanya bermanfaat (bagi diri pribadi dan bagi lingkungan) tetapi juga memberikan kepuasan kepada individu.
3.    Kreativitas memungkinkan manusia meningkatkan kualitas hidupnya
4.   Dengan berkreasi orang dapat mewujudkan (mengkatualisasikan) dirinya, dan perwujudan/ aktualitas diri merupakan kebutuhan pokok pada tingkat tertinggi dalam hidup manusia. Kreativitas merupakan manifestasi dari individu yang berfungsi sepenuhnya

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates