Jumat, 04 Februari 2011

Berkenalan dg Psikologi & Psikologi Perkembangan

Definisi  Psikologi

Psikologi perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari psikologi. Apa itu psikologi? Psikolog dalam istilah lama disebut ilmu jiwa itu berasal dari kata bahasa Inggris  yaitu “psychology”. Kata psychology merupakan dua akar kata yang bersumber dari vahasa Greek (Yunani), yaitu : 1) psyche yang berarti jiwa; 2) logos yang berarti ilmu. Jadi, secara harfiah psikologi memang berarti ilmu jiwa.  Jiwa selalu diekprisikan melalui raga/badan. Dengan mempelajari ekspresi yang tampak prilaku orang tersebut. Menurut Garden Murphy psikologi adalah ilmu yang mempelajari respons yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap lingkungannya.  Menurut Edwin & Herbert psikologi adalah studi tentang hakekat manusia.  Menurut Clifford T. Morgan psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hewan.
         Dari beberapa definisi  di atas, dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dalam hubungannya dengan lingkungannya.  Ilmu pengetahuan ; yatu suatu kumpulan pengetahuan yang tersusun secara sistematis dan mempunyai metode-metode tertentu. Psikologi juga merupakan “seni” karena dalam pengamalannya dalam berbagai segi kehidupan manusia, diperlukan ketrampilan dan kreativitas yang tersendiri, namun dalam buku ini akan lebih ditekankan pembicaraan pada psikologi sebagai suatu ilmu pengetahuan. Tingkah laku, atau perbuatan. “Tingkahlaku” mempunyai arti yang lebih kongkrit dari pada “jiwa”. Karena lebih kongkrit itu, maka tingkah laku, lebih mudah dipelajari dari pada jiwa dan melalui tingkah laku, kita dapat mengenal seseorang. Manusia adalah yang paling berkepentingan terhadap ilmu ini, karena manusialah yang perlu berinteraksi dengan manusia, yang satu dengan manusia yang lainnya. Lingkungan, yaitu tempat di mana manusia itu hidup, menyesuaikan dirinya (beradaptasi)  dan menyembangkan dirinya.


Def. Psi. Perkembangan

             Menurut Linda L. Davidoff merumuskan psikologi perkembangan adalah cabang psikologi yang mempelajari perubahan dan perkembangan  struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental manusia, yang biasanya dimulai sejak terbentuknya makhluk itu melalui pembuahan hingga menjelang mati.  Menurut  M. Lerner, merumuskan psikologi perkembangan sebagai pengetahuan yang mempelajari perubahan dan perkembangan struktur jasmani, perilaku dan fungsi mental manusia, yang biasanya dimulai sejak terbentuknya mahkhluk itu melalui pembuahan  hingga menjelang mati.


Hakekat  Perkembangan dan Pertumbuhan
             Istilah “perkembangan “ (development) dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang cukup rumit dan kompleks. Menurut Reni Akbar Hawali; perkembangan secara luas menunjuk pada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri yang baru. Menurut Monks, perkembangan adalah menujuk pada “suatu proses ke arah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali”. Perkembangan menghasilkan bentuk-bentuk dan ciri-ciri kemmapuan baru yang berlangsung dari tahap aktivitas yang sederhana ke tahap yang lebih tinggi. Perkembangan itu bergerak secara berangsur-angsur tetapi pasti, melalui bentuk/tahap ke bentuk/tahap berikutnya, yang kian hari kian bertambah maju, mulai dari masa pembuahan dan berakhir dengan kematian.
Untuk memperjelas tentang perubahan-perubahan sebagai hasil dari perkembangan sebagai berikut.
a.   Perkembangan terakar pada unsur biologis sehingga terjadi dalam periode yang lama dan bersifat umum, tidak berhubungan dengan peristiwa atau pengalaman khusus tertentu. Namun pengalaman belajar anak turut mempengaruhi proses perkembangan yang bersangkutan
b.  Dapat dipandang dari sisi sturuktur maupun fungsi, atau perubahan fisik maupun psikis. Perubahan pada sisi sturuktur berkaitan dengan perubahan fisik baik ukuran maupun bentuknya. Seperti perubahan lengan, kaki, otot, sedangkan perubahan dari sisi fungsi yaitu perubahan yang berhubungan dengan psikis misalnya, perubahan tentang kemampuan berpikir, mengingat, reaksi emosional.
c.     Perkembangan itu bersifat terpola, teratur, dapat diprediksi. Ini berarti bila anak berkembang secara normal, ia akan mengikuti pola-pola tertentu yang sudah dapat dpperkirakan misalnya, stelah anak bisa duduk akan merangkak dan berdiri dan seterusnya.
d.     Perkembangan itu bersifat unik bagi setiap individu. Berarti perkembangan itu disamping ada kasamaan tetapi ada perbedaanya. Bahkan dalam sisi tertentu tidak ada satu individu sama dengan individu lainnya.
e.     Perkembangan itu terjadi secara bertahap dalam jangka waktu yang relatif lama. Maksudnya bahwa perubahan yang sifatnya sesaat, melainkanterjadi dalam suatu proses yang berlangsung secara berkelanjutan dalam waktu yang relatif lama.
f.       Perkembangan adalah perubahan yang terjadi sepanjang hayat dari mulai sejak masa konsepsi hingga meniggal dunia. Konsepsi ialah saat berlangsungnya pembuatan atau perkawinan benih manusia yang kemudian berkembang menjadi organisme atau janin sebagai calon manusia yang dikenal sebagai petus (bayi dalam kandungan.


Hakekat Pertumbuhan (growth)
             Menurut Chaplin pertumbuhan sebagai suatu pertambahan atau kenaikan dalam ukuran dari bagian-bagian tubuh  atau dari organisme sebagai suatu keseluruhan. Menurut Ahmad Thontowi pertumbuhan adalah perubahan jasad yang meningkat dalam ukuran (size) sebagai akibat dari adanya perbanyakan  sel-sel.
ú   Perbedaan Perkembangan dan pertumbuhan.
 -   Perkembangan (development)
1.   Bersifat kualitatif
2.   Berkaitan dengan pematangan fungsi organ individu
     Contoh;  bertambahnya kemampuan dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur, misalnya dalam perkembangan bahasa, emosi, intelektual dan perilaku.
-    Pertumbuhan
1.      Bersifat Kuantitatif
2.      Berkaitan dengan aspek fisik
                     Contoh;  pertumbuhan badan, pertumbuhan kaki, kepala dan sebagainya.



Peran Kematangan (maturation) dan Belajar dalam Perkembangan Individu

            Istilah kematangan yang dalam bahasa Inggris disebut  dengan maturation, yang sering dilawankan dengan immaturation, yang artinya tidak matang. Chaplin mengartikan sebagai :
1).  Perkembangan, proses mencapai kemasakan/usia masak,
2).  Proses perkembangan, yang dianggap berasal dari keturunan, atau merupakan tingkah   
      laku khusus.
            Sementara itu, Davidof menggunakan istilah kematangan untuk menunjuk pada munculnya pola perilaku tertentu yang tergantung pada pertumbuhan jasmani dan kesiapan susunan syaraf. Proses kematangan  ini  juga sangat tergantung pada gen, karena pada saat terjadinya pembuahan, gen sudah memprogramkan potensi-potensi tertentu untuk perkembangan makhluk tersebut di kemudian hari.
            Jadi, kematangn itu sebenarnya merupakan suatu potensi yang dibawa individu sejak lahir, timbul dan bersatu dengan pembawaannya serta turut mengatur pola perkembangan tingkah laku individu. Kematangan terjadi pula pada aspek-aspek psikis yang meliputi keadaan berpikir, rasa, kemauan dan lain-lain, serta kematangan pada aspek psikis  dan fisik, yang tentunya diperlukan adanya latihan-latihan tertentu.
           Selain kematangan, yang mempengaruhi perkembangan individu adalah faktor belajar. Aliran empirisme (empiricism) dengan tokoh utama John Locke. Doktrin aliran empirisme yang amat mashyur adalah “tabula rasa” (tabula = meja, rasa = lilin), yaitu meja yang tertutup lapisan lilin putih. Kertas putih bersih dapat ditulis dengan tinta warna,  apa pun warna tusiannya akan sama dengan warna tinta tersebut. Begitu pula halnya dengan meja yang berlilin, dapat dicat berwarna-warni, sebelum ditempelkan. Anak diumpamakan bagaikan kertas putih bersih, sedangkan warna tinta, diumpamakan sebagai lingkungan (pendidikan/Belajar yakni yang meliputi Tri Darma Pendidikan yaitu pendidikan keluarga, sekolah dan masyarakat) yang akan berpengaruh terhadapnya.
            Doktrin tabula rasa menekankan arti penting  faktor belajar yang menghasilkan pengetahuan, sehingga sangat menentikan perkembangan individu. Jadi lingkungan yakni lingkungan keluarga, sekolah maupun masayarakat di mana orang itu hidup adalah faktor terpenting yang membentuk perkembangan individu  itu.
  
Manfaat Mempelajari Psikologi Perkembangan

Menurut Elizabeth B. Hurlock, Seifert & Hoffnung, menyebutkan beberapa kegunaan mempelajari psikologi perkembangan, yaitu:
1.   Membantu apa yg diharapkan kepada anak  & kapan yg diharapkan itu muncul.
   Ini penting jika Jika terlalu banyak yang diharapkan pada anak usia tertentu, anak mungkin saja mengembangkan perasaan tidak mampu, sebaliknya  jika terlalu sedikit yang diharapkan , maka akan kehilangan rangsangan untuk lebih mengembangkan kemampuannya..
2.  Dapat membantu kita memahami diri    sendiri.  Psikologi perkembangan akan memberikan wawasan & pemahaman sejarah hidup kita sendiri (sebagai bayi, anak, remaja, dewasa, hingga tua). Jadi, psikologi perkembangan akan memberikan banyak informasi tentang siapa kita, bagaimana kita dapat seperti ini, dan kemana masa depan akan membawa kita.
3.   Dapat membantu kita mengenal kapan perkembangan normal itu terjadi.
4.  Dapat memungkinkan para ORTU & Guru memberikan bimbingan belajar yang tepat pada anak. Pemberian bimbingan pelajaran yang sesuai dengan usianya, dapat memungkinkan perkembangan dan kemajuan yang lebih pesat dan cepat.


Sumber :
1.   Desmita, 2006, Psikologi Perkembangan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
2.   Elizabeth B. Hurlock, 1980, Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang
      Kehidupan, Jakarta : Airlangga.
3.   Agus Soejanto, 2005, Psikologi Perkembangan, Jakarta : Rineka Cipta.
  



1 komentar:

ahmad mengatakan...

maaf, mohon ijin memanfatkan. terima kasih

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates