Sabtu, 05 Februari 2011

Masa Dewasa Diny


Def. Masa Dewasa Dini
Istilah Adult berasal dari kata kerja Latin, seperti  istilah adolescene-adolescere-yang berarti “tumbuh menjadi dewasa”.
Kata adult berasal dari kata lampau partisipel dari kata kerja adults yang berarti “telah tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna”.
Orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama denagn orang dewasa lainnya.
Masa dewasa dini dari usia 21-40 tahun
Ciri-ciri masa dewasa





Ciri-ciri masa dewasa antara lain ;
1.      Masa pengaturan
Pada masa dewasa hari kebebasan mereka telah berakhir dan saatnya telah tiba untuk menerima tanggung jawab sebagai orang dewasa. Mereka mulai membentuk bidang pekerjaan yang akan ditangani sebagai kariernya, sedangkan wanita mulai menerima tanggung jawabnya sebagai seorang ibu.

2.        Usia reproduktif
Orang tua merupakan salah satu peran yang paling penting dalam hidup orang dewasa. Jika menginginkan berkarir, wanita yang telah menikah dia akan menunda memiliki anak/memiliki anak dahulu kemudian meniti karir.

3.       Masa bermasalah
Pada masa dewasa ini dikatakan masa bermasalah, karena mereka yang masa remaja diperpendek, dan cendrung tidak memeiliki waktu lama untuk mempersiapkan diri  dalam menghadapi masamdewasa. Permasalahn yang dialami juga meliputi masalah anak, penyesuai  diri dengan keluarga, penyesuaian diri menjadi ORTU dan karier.

4.       Masa ketegangan emosi
Ketegangan emosi dipicu karena kekhawatiran mereka mengenai masalah perkawinan, karier yang tidak berkembang dengan pesat, dan peran sebagai orang tua.  Apabila seseorang merasa tidak mampu  mengatasi masalah-masalah utama dalam kehidupan merka, mereka seriing sedemikian terganggi secara emosional, sehingga mereka memikirkan atau mencoba untuk bunuh diri.

5.       Masa keterasingan sosial
Pada masa dewasa, hubungan dengan teman-teman dan keterlibatan dengan kegiatan kelompok di luar rumah terus berkurang. Keterasingan ini meliputi karier, karena terlalu pokus dengan perkembangan karier, dan kehidupan rumah tangga dan perkawinan.

6.      Masa komitmen

7.      Masa dewasa merupakan masa dimana mereka menentukan pola hidup baru, mandiri, memikul tanggung jawab baru dan membuat komitmen-komitmen baru.
8.      Masa perubahan nilai perubahan itu meliputi, pendidikan, pada waktu remaja orang dewasa memandang bahwa sekolah tidak penting, akan tetapi setelah dewasa dia menyadari bahwa sekolah/pendidikan sangat penting dan merupakan kewajiban, dan banyak dari mereka melanjutkan sekolah ke universutas, karena sekolah merupakan batu loncatan menunju pekerjaan yang diinginkan.  Ada beberapa alasan perubahan nili, yakni anggota kelompok, kehidupan sosial, (seperti pergaulan, berpakaian), dan menjadi bapak dan ibu, perubahan nilai ini lebih cepat dari pada individu yang belum menikah.
9.      Masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
Yang dahulunya kehidupan pergaulan bebas (antara laki-laki dan wanita), seperti hubungan seks sebelum nikah, aborsi, pemakaian kontrasepsi sebelum menikah, dan persamaan derajat (egalitarian).
10.  Masa kreatif
Bentuk kreatif itu tergantung dari minat dan bakat individu, penyaluran hobi melalui bakat dan melalui pekerjaan.
Tugas Perkembangan
Masa dewasa dini
Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa dewasa meliputi hal-hal sebagai berikut:
1.      Mulai bekerja mencari nafkah dan memilih bidang pekerjaan yang  cocok dengan minat dan bakat.
2.      Memilih teman atau pasangan hidup berumah tangga (memilih calon suami atau istri)
3.      Mulai memasuki kehidupan rumah tangga, yakni menjadi seorang suami atau istri
4.      Belajar hidup bersama pasangan dalam suasana rumah tangga, yakni dengan istri/suami.
5.      Mengelola tempat tinggal untuk keperluan rumah tangga dan keluarganya.
6.      Membesarkan anak-anak dengan menyediakan pangan, sandang, dan papan yang cukup dan memberikan pendidikan (dalam arti yang luas) yang memadai
7.      Menerima tanggungh jawab kewarnegaraan sesuaidengan perundang-undangan dan tuntutan sosial yang berlaku masyarakatnya.
8.      Menemukan kelompok sosial (perkumpulan kemasyarakatan) yang cocok dan menyenangkan.
Mobilitas sosial
Mobilitas sosial pada masa dewasa yakni ;
1        Mobilitas geografis.
Berarti berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Ini lebih sering dilakukan untuk pekerjaan daripada alasaan sosial.
2        Mobilitas sosial
Perpindahan dari satu kelompok sosial ke kelompok sosial yang lain. Ini bisa terjadi dari perpindahan ke kelompok sosial lain pada tingkat yang sama, atau sebaliknmya pindah ke kelompok sosial yang tidak sama.
Penyesuaian peran seks
Peran seks sesuai dengan di masyarakat, benar-benar sulit bagi masa dewasa. Banyak kaum wanita pada masa remaja yang ingin berperan sebagai seorang ibu dan istri yang baik kalau mereka dewasa nanti, tetapi setelah dewasa, mereka tidak mau menjadi istri ataupun ibu sesuai pengertian tradisional, mengabdikan sebagain waktu untuk keluarga.
Kenyataannya, konsep tradisional lambat laun telah dimodifikasi dan diganti dnegan konsep baru yakni persamaan hak antara wanita dan laki-laki.
Bahaya pada
dewasa dini





Bahaya pada masa dewasa dini adalah ;
1           Fisik
Badan yang kurangs sehat dan cacat, mengalami kecelakaan  yang tidak disembuhkan atau ditutup-tutupi, tidak dapat mencapai keberhasilan maksimum mereka dalam pekerjaan atau pergaulan sosial. Sebagai akbitanya mereka selalu prustasi.
2           Hambatan keagamaan
Ini terjadi apabila agama pada waktu masa kanak-kanak dulu berbeda, dengan agama pada waktu dewasa ini, pastinya dibutuhkan penyesuaian diri yang tidak gampang dengan adanya hadirnya agama baru dalam kehidupan keluarganya dan kehidupan pribadinya. Dan juga hambatan agama terjadi apabila terjadinya perkawinan beda agama, antara ia dan pasangannya.

3           Bahaya sosial
Tiga hambatan bahaya sosial, yakni :
a.           Merasa kesulitan untuk bergabung dengan satu kelompok sosial yang cocok. Disebabkan karena terikat oleh tanggung jawab tangga, sehingga banyaknnya waktu yang tersita untuk mengurus rumah tangga, ini terjadi bagi laki-laki dan wanita.
b.         Merasa tidak puas dengan peran sosial yang dimainkannya. Orang dewasa yang biasa dulu memegang kendali/menjadi pemimpin waktu remaja, pada waktu sekolah dan kuliah. Jika kepemimpinan dalam dalam bisnis, industri, atau berbagai kegiatan dalam masyarakat jatuh ke tangan orang yang memiliki status sosial ekonomi yang lebih tinggi yang lebih besar di masyarakat.
c.          Proses penyesuaian diri dalam mobilita sosial.
Orang yang mobilitas sosialnya tinggi akan menghadapi prustasi atau kesepian yang tinggi di bandingkan dengan orang yang memiliki mobilitas sosial yang rendah. Apalagi kalau mereka harus menyesuaikan diri dengan berbagai kelompok yang memiliki standar nilai dan perilaku baru.
4.    Bahaya peran seks
Wanita yang  berumah tangga sering meras “terperangkap” dengan situasi yang mereka tidak harapkan yang tidak ada jalan keluarnya. Apabila seorang istri upayanya tidak dihargai oleh suami, dan ia merasa pekerjaannya sekarang tidak cocok dengan latar belakang pendidikannya, ia merasa putus asa dan kecewawa. Dan diperparah dengan suami malas dan menganggap pekerjaan rumah tangga itu mudah, padahal istri telah mengeluarkan segenap tenaga untuk mengurus rumah tangga dari pagi sampai malam.
Wanita yang sudah menikah, mereka umumnya lebih mementingkan karir suami di bandingkan dengan karirnya.

Sumber :
1.   Desmita, 2006, Psikologi Perkembangan, Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
2.  Elizabeth B. Hurlock, 1980, Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang    Kehidupan, Jakarta : Airlangga.
3. F.J Monks & Knors (Terj. Siti Rahayu Haditono), Psikologi Perkembangan Pengantar dalam Berbagai Bagiannya, Yogyakarta : Gadjah Mada  Press.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar