Tugas dan Fase Perkembangan
Adalah hal yang pasti bahwa setiap pase atau tahapan perkembangan kehidupan manusia senantiasa berlangsung seiring dengan kegiatan belajar. Di samping itu, hal-hal lain yang juga menimbulkan tugas-tugas perkembangan tersebut adalah ;
1. karena adanya kematangan fisik tertentu pada fase perkembangan tertentu
2. karena adanya dorongan cita-cita, psikologis manusia yang sedang berkembangan itu sendiri;
3. karena adanya tuntutan kultural masyarakat sekitar
Dalam rangka memfungsikan tahap-tahap perubahan yang menyertai perkembangannya, manusia harus belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu umpamanya kebiasaan belajar berjalan dan berbicara pada rentang usia 1-5 tahun. Belajar melakukan kebiasaan-kebiasaan tertentu pada saat atau masa perkembangan yang tepat dipandang berkaitan langsung dengan tugas-tugas perkembangan berikutnya.
Tugas-tugas perkembangan tersebut seyogyanya selalu diperhitungkan secara cermat oleh para orang tua dan guru sebagai sesuatu yang harus terjadi secara alamiah dan tepat waktunya. Perhatian orangtua dan juga guru (khususnya untuk fase masa sekolah) amat diperlukan, mengingat keberhasilan pelaksanaan tugas perkembangan pada suatu fase akan sangat menunjang keberhasilan tugas perkembangan pada fase-fase berikutnya.
Adapun mengenai fase-fase perkembangan dan tugas-tugas yang mengiringi fase-fase tersebut, yaitu ;
A. Tugas perkembangan fase bayi dan anak-anak
Secara kronologis (menurut urutan waktu), masa bayi (infancy atau babyhood) berlangsung sejak seorang individu manusia dilahirkan dari rahim ibunya sampai sekitar setahun. Sedangkan masa kanak-kanak awal (early chilhood) adalah masa perkembangan berikutnya, yakni dari usia setahun hingga usia antara lima atau enam tahun. Perkembangan biologis pada masa-masa ini berjalan pesat, tetapi secara sosiologis ia masih sangat terikat oleh lingkungan keluarganya. Oleh karena itu, fungsionalisasi lingkungan keluarga pada fase ini penting sekali untuk mempersiapkan anak terjun ke dalam lingkungan yang lebih luas terutama lingkungan sekolah.
Tugas-tugas perkembangan pada fase ini meliputi kegiatan-kegiatan belajar sebagai berikut :
1. Belajar memakan makanan keras, misalnya mulai dengan bubur susu, bubur beras, nasi dan seterusnya.
2. Belajar berdiri dan berjalan, misalnya mulai dengan berpegang pada temnbok atau sandaran kursi
3. Belajar berbicara, misalnya mulai dengan menyebut kata ibu, ayah, dan nama-nama benda sederhana yang ada di sekelilingnya
4. Belajar mengendalikan pengeluaran benda-benda buangan dari tubuhnya, misalnya mulai meludah, membuang ingus dan seterusnya.
5. Belajar membedakan jenis kelamin antara lakip-laki dan wanita , dan bersopan santun seksual.
6. Mencapai kematangan untuk belajar membaca dalam arti mulai siap mengenal huruf, suku kata dan kata-kata tertulis.
7. Belajar mengadakan hubungan emosional selain dengan ibunya dengan ayah, saudara kandung, dan orang-orang yang di sekelilingnya.
8. Belajar membedakan antara hal-hal yang baik dengan yang buruk, juga antara hal-hal yang benar dan salah, serta menggabungkan atau membentuk kata hati (nurani).
B. Tugas perkembangan fase anak-anak
Masa anak-anak (late childhood) berlangsung antara usia 6 sampai 12 tahun dengan ciri-ciri terutama sebagai berikut : 1) memiliki dorongan untuk belajar dari rumah dan memasuki kelompok sebaya (peer group); 2) keadaan fisik yang memungkinkan/mendoorng anak memasuki dunia permainan dan pekerjaan yang membutuhkan ketrampilan jasmani; 3) memiliki dorongan mental untuk memasuki dunia konsep, logika, simbol, dan komunikasi yang luas.
Adapun tugas-tugas perkembangan pada masa perkembangan kedua ini mepiputi kegiatan belajar dan mengembangkan hal-hal sebagai berikut ;
- Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan untuk bermain, seperti lompat jauh. Lompat tinggi, mengejar, menghindari kejaran, dan setersusnya.
- Membina sikap yang sehat (positif) terhadap dirinya sendiri sebagai seorang individu yang sedang berkembang, seperti kesadaran tentang harga diri (self esteem) dan kemampuan diri (self efficacy).
- Belajar bergaul dengan teman-teman sebaya sesuai dengan etika moral yang berlaku di masyarakatnya.
- Belajar memainkan peran sebagai seorang pria (jika ia seorang pria) dan sebagai seorang wanita (jika seorang wanita).
- Mengembangkan dasar-dasar ketrampilan membaca, menulis, dan berhitung (matematika atau aritmatika)
- Mengembangkan konsep-konsep yang diperlukan dikehidupan sehari-hari
- Mengembangkan kata hati, moral dan skala nilai yang selaras dengan keyakinan dan kebudayaan yang berlaku di masyarakatnya.
- Mengembangkan sikap objektif/lugas baik positif maupun negatif terhadap kelompok dan lembaga kemasyarakatan.
- Belajar mencapai kemerdekaan atau kebebasan pribadi sehingga menjadi dirinya sendiri yang independen (mandiri) dan bertanggung jawab.
C. Tugas perkembangan masa remaja
Masa remaja (adolescence) menurut sebagian ahli psikologi terdiri atas sub-sub masa perkembangan sebagai berikut : 1) subperkembangan prepuber selama kurang lebih dua tahun sebelum masa puber; 2) subperkembangan puber selama dua setengah sampai tiga tahun; 3) subperkembangan post-puber, yakni saat perkembangan biologis sudah lambat tapi masih terus berlangsung pada bagian-bagian organ tertentu. Saat ini merupakan akhir masa puber yang mulai menampkkan tanda-tanda kedewasaan.
Proses perkembangan pada masa remaja laimnya berlangsung selama kurang lebih 11 tahun, mulai usia 22 tahun pada wanita dan 13-22 tahun pada pria. Masa perkembangan remaja yang panjang ini dikenal sebagai masa yang penuh dengan kesukaran dan persoalan, bukan saja bagi si remaja sendiri melainkan juga bagi para orangtua, guru, dan masyarakat sekitar. Bahkan tak jarang para penegak hukum pun turut direpotkan oleh ulah dan tindak-tanduknya yang dipandang menyimpang.
Mengapa demikian? Secara singkat jawabannya ialah individu remaja sedang berada di persimpangan jalan antara dunia anak-anak dan dunia dewasa. Sehubungan dengan ini, hampir dapat dipastikan bahwa segala sesuatu yang sedang berada di persimpangan jalan antara dunia anak-anak dan dunia dewasa. Sehubungan dengan ini, hampir dapat dipastikan bahwa segala sesuatu yang sedang mengalami atau dalam keadaan transisi (masa peralihan) dari suatu keadaan ke keadaan lainnya selalu menimbulkan gejolak, goncangan, dan benturan yang kadang-kadang berakibat sangat buruk bahkan fatal (mematikan).
Adapaun tugas-tugas perkembangan masa remaja pada umumnya meliputi pencapaian dan persiapan segala hal yang berhubungan dengan kehidupan masa dewasa.
1. Mencapai pola hubungan baru yang lebih matang dengan teman sebaya yang berbeda jenis kelamin sesuai dengan keyakinan dan etika moral yang berlaku di masyarakat.
2. Mencapai peranan sosial sebagai seorang pria (jika ia seorang pria) dan peranan sosial seorang wanita (jika ia seorang wanita) selaras dengan tuntutan social dan cultural masyarakatnya.
3. Menerima kesatuan organ-organ tubuh sebagai pria (jika ia seorang pria) dan kesatuan organ-organ sebagai wanita (jika ia seorang wanita) dan menggunakannya secara efektif sesuai dengan kodratnya masing-masing.
4. Keinginan menerima dan mencapai tingkah laku sosial tertentu yang bertanggung jawab di tengah-tengah masyarakatnya.
5. Mencapai kemerdekaan/kebebasan emosional dari orangtua dan orang-orang dewasa lannya dan mulai menjadi seorang “person” (menjadi dirinya sendiri).
6. Mempersiapkan diri untuk mencapai karier (jabatan dan profesi) tertentu dalam bidang kehidupan ekonomi.
7. Mempersiapkan diri untuk memasuki dunia perkawinan (rumah tangga) dan kehidupan berkeluarga yakni sebagai suami (ayah) dan istri (ibu)
8. Memperoleh seperangkat nilai dan system etika sebagai pedoman bertingkah laku dan mengembangkan idiologi untuk keperluan kehidupan kewarganegaraannya.
D. Tugas Perkembangan Dewasa
Masa dewasa awal (early adulthood) ialah fase perkembangan saat seorang remaja mulai memasuki masa dewasa, yakni usia 21-40 tahun. Sebelum memasuki masa ini seorang remaja terlebih dahulu berada pada tahap ambang dewasa (late adolescence) atau masa remaja akhir yang lainnya berlangsung 21 atau 22 tahun. Namun, menurut pengamatan para ahli, pada masa post puber proses perkembangan organ-organ jasmaniyah tertentu, meskipun sudah sangat lamban, masih terus berlangsung hingga kira-kira usia 24 tahun.
Adapun tugas perkembangan pada masa dewasa awal adalah meliputi hal-hal sebagai berikut.
1. Mulai bekerja mencari nafkah nafkah, khususnya apabila ia tidak melanjutkan karier akademik
2. Memilih teman atau pasangan hidup berumah tangga (memilih calon suami atau istri).
3. Mulai memasuki kehidupan berumah tangga, yakni menjadi seorang suami atau istri.
4. Belajar hidup bersama pasangan dalam suasana rumah tangga, yakni dengan istri atau suaminya.
5. Mengelola tempat tinggal untuk keperluan rumah tangga dan keluarganya.
6. Membesarkan anak-anak dengan menyediakan pangan, sandang, dan papan yang cukup dan memberikan pendidikan (dalam arti yang luas) yang memadai.
7. Menerima tanggungh jawab kewarganegaraan sesuai dengan perundang-undangan dan tuntutan social yang berlaku di masyarakatnya.
8. Menemukan kelompok social (perkumpulan kemasyarakatan) yang cocok dan menyenangkan.
E. Tugas Perkembangan Setengah Baya
Masa setengah baya (middle age) adalah masa yang berlangsung antara usia 40 sampai 60 tahun. Konon, di kalangan tertentu, pria dan wanita yang sudah menginjak usia 40 tahun ke atas ser8ing dijuluki sebagai orang yang sedang mengalami masa pubertas kedua. Julukan ini timbul karena mereka senang lagi bersolek, suka bersikap dan berbuat emosional/mudah marah, dan bahkan jatuh cinta.
Di kalangan kaum wanita biasanyatampak gejala depresi (murung), cepat tersinggung, cemas dan khawatir kehilangan kasih saying anak-anak yang sudah mulai menginjak dewasa. Selain itu, wanita setengah baya juga acapkali meras cemas akan kehilangan suami karena menopause (berhenti menstruasi) yang pada umumnya diiringi dengan timbulnya tanda-tanda atau garis ketuaan di bagian tertentu pada tubuhnya.
Adapun tugas-tugas perkembangan pada fase setengah tua tersebut adalah sebagai berikut.
- Mencapai tanggung jawab social dan kewarganegaraan secara lebih dewasa.
- Membantu anak-anak yang berusia belasan tahun (khususnya anak kandungnya sendiri) agar berkembang menjadi orang-orang dewasa yang bahagia dan bertanggung jawab.
- Mengembangkan aktivitas dan memnfaatkan waktu luang sebaik-baiknya bersama orang-orang dewasa lainnya.
- Mengembangkan diri sedemikian rupa dengan pasangannya (dengan suami atau istri) sebagai pribadi yang utuh.
- Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan psikologis yang lazim terjadi pada masa setengah baya.
- Mencapai dan melaksanakan penampilan yang memuaskan dalam karier.
- Menyesuaikan diri dengan perikehidupan (khususnya dalam hal cara bersikap dan bertindak) orang-orang yang berusia lanjut.
F. Tugas perkembangan fase usia tua
Masa tua (old age) adalah fase terakhir kehidupan manusia. Masa ini berlangsung antara usia 60 tahun sampai berhembusnya napas terakhir (akhir hayat). Mereka yang sudah menginjak umur 60 tahun ke atas yang dalam istilah psikologi disebut “senescence” (masa tua) biasanya ditandai oleh perubahan-perubahan kemampuan motorik yang semakin merosot.
Di antara perubahan-perubahan tersebut adalah menurunnya kekuatan otot-otot tangan dan otot-otot yang menyangkut seluruh tubuh. Oleh karena itu pada umumnya orangtua lebih cepat merasa lelah, dan untuk mengembalikan kesegaran tubuhnya dari kelelahan itu, ia memerlukan waktu yang lebih lama daripada ketika ia masih berusia muda.
Tugas-tugas perkembangan pada masa tua sesuai dengan berkurangnya kekuatan dan kesehatan jasmaniyahnya itu adalah sebagai berikut.
1. Menyesuaikan diri dengan menurunnya kekuatan dan kesehatan jasmaniyahnya.
2. Menyesuakan diri dengan keadaan pensiu dan berkurangnya income (penghasilan).
3. Menyesuaikan diri dengan kematian pasangannya (istri atau suaminya).
4. Membina hubungan yang tegas (ailiasi eksplisit) dengan para anggota kelompok seusianya.
5. Membina pengaturan jasmani sedemikian rupa agar memuaskan dan sesuai dengan kebutuhannya.
6. Menyesuaikan diri (adaptasi) terhadap peranan-peranan sosial dengan cara yang luwes.
Sumber
Elizabeth B. Hurlock, 1980, Psikologi Perkembangan, Suatu Pendekatan Sepanjang
Rentang Kehidupan, Jakarta : Airlangga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar